Skip to content

JO-MAN adalah singkatan dari “Jaringan Organisasi Masyarakat Nusantara” sebuah organisasi yang memiliki lambang dan atribut yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Berikut adalah penjelasan tentang lambang dan atribut JO-MAN:

1. Pataka: Pataka adalah sejenis bendera atau panji-panji yang digunakan sebagai lambang kebesaran dan identitas JO-MAN. Pataka biasanya dihias dengan simbol-simbol, warna, dan desain khusus yang mewakili nilai-nilai, tujuan, atau visi organisasi.

2. Panji-Panji: Panji-panji adalah bendera-bendera kecil yang umumnya digunakan dalam perayaan atau acara-acara resmi JO-MAN. Setiap panji mungkin mewakili unit, cabang, atau divisi dalam organisasi tersebut.

3. Kartu Tanda Anggota (KTA): KTA adalah kartu identitas resmi yang diberikan kepada anggota JO-MAN. KTA berfungsi sebagai bukti keanggotaan dan mungkin berisi informasi pribadi anggota seperti nama, nomor anggota, dan tanggal keanggotaan.

4. Pakaian Seragam: JO-MAN memiliki seragam khusus yang dikenakan oleh anggotanya. Seragam ini mungkin mencakup pakaian, topi, dan atribut lain yang dirancang sesuai dengan identitas dan standar organisasi.

5. Papan Nama: Papan nama JO-MAN berfungsi sebagai tanda pengenal dan identitas organisasi. Biasanya dipasang di kantor pusat, cabang, atau lokasi acara resmi JO-MAN.

6. Kop Surat: JO-MAN memiliki kop surat resmi yang digunakan dalam komunikasi tertulis. Kop surat ini mencakup logo, nama organisasi, alamat, dan kontak lainnya, serta mungkin mencerminkan identitas dan nilai-nilai JO-MAN.

7. Stempel: Stempel organisasi digunakan untuk mengesahkan dokumen resmi atau surat-surat yang dikeluarkan oleh JO-MAN. Stempel biasanya berisi nama organisasi, logo, dan informasi penting lainnya.

Selain atribut tersebut, JO-MAN mungkin memiliki kelengkapan lain yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Kelengkapan tersebut dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan kebutuhan organisasi. Anggaran Rumah Tangga adalah sebuah dokumen yang memuat peraturan dan panduan mengenai berbagai aspek organisasi, termasuk penggunaan dan pengaturan atribut JO-MAN.

Dengan adanya lambang dan atribut yang diatur dengan cermat, JO-MAN dapat memperkuat identitas dan representasi visual organisasinya. Hal ini membantu membangun kesatuan, mengenali anggota, dan meningkatkan citra serta pengakuan JO-MAN di lingkungan masyarakat.