Sampit, Kotawaringin Timur – Belakangan ini, wilayah Kecamatan Baamang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menjadi target utama operasi kepolisian terkait pengungkapan kasus peredaran narkoba. Kecamatan yang berada di dalam Kota Sampit dengan jumlah penduduk puluhan ribu ini diketahui menjadi wilayah dengan tingkat peredaran narkoba yang sangat tinggi.
Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain, mengungkapkan bahwa dari tujuh kasus peredaran narkoba yang berhasil mereka ungkap, enam di antaranya terjadi di wilayah Kecamatan Baamang. Ia juga menegaskan bahwa situasi di wilayah tersebut saat ini telah mencapai status darurat peredaran narkoba.
“Dari dua kecamatan di dalam Kota Sampit, Baamang menjadi wilayah paling banyak terjadinya peredaran narkoba,” ujar Resky pada Kamis (7/11/2024).
Menyikapi situasi ini, Kapolres Resky menyatakan bahwa pihaknya terus aktif di lapangan untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah tersebut. Ia telah menginstruksikan jajarannya agar secara konsisten mengungkap dan menindak tegas jaringan peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya.
“Saya sudah perintahkan kepada jajaran agar terus mengungkap peredaran narkoba di wilayah Kotim,” tegasnya.
Langkah agresif yang dilakukan Polres Kotim diharapkan dapat mengurangi peredaran narkoba di Kecamatan Baamang dan wilayah sekitarnya. Pihak kepolisian juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan serta dalam memberantas narkoba dengan melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan di lingkungan mereka.