Skip to content

Suasana di Kalteng Semakin Menarik Perhatian Publik, Wartawan Dapat Telepon dari Oknum Pegawai Kehutanan

Situasi di Kalimantan Tengah (Kalteng) belakangan ini semakin menyita perhatian publik. Hal ini berawal dari laporan salah satu wartawan yang menerima telepon dari dua oknum pegawai Dinas Kehutanan yang berinisial D dan E, terkait pemberitaan mengenai kunjungan mereka ke lokasi PT Sanur Hasta Mitra Bersama.

Menurut sumber, wartawan tersebut mengaku terkejut saat menerima panggilan dari nomor tak dikenal, yang kemudian diketahui berasal dari pegawai Dinas Kehutanan Provinsi Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Dalam percakapan yang berlangsung melalui WhatsApp, oknum berinisial D mengaku kaget saat dituding oleh pihak perusahaan PT Sanur Hasta Mitra Bersama sebagai pihak yang menyebarkan foto kedatangan mereka di area perusahaan tersebut.

Oknum D menyampaikan bahwa ia dan rekan-rekannya hadir di lokasi bukan untuk bertemu dengan perwakilan PT Sanur Hasta Mitra Bersama, melainkan dengan tujuan lain. Namun, ditemukan fakta bahwa mereka berfoto bersama salah satu perwakilan PT Sanur Hasta Mitra Bersama, yang diketahui bernama Saroha, seorang penerima kuasa dari perusahaan tersebut. Hal ini memunculkan tanda tanya dan dugaan yang berkembang di kalangan publik.

Sementara itu, salah satu oknum yang berinisial E merasa keberatan atas fotonya yang dimuat dalam pemberitaan. Menurut keterangan, E sempat menelepon salah satu wartawan dengan nada tinggi, meminta agar berita dan foto tersebut dihapus. Namun, tindakan tersebut justru memicu respons tegas dari tim investigasi lapangan Buser Presisi, yang melayangkan serangkaian pertanyaan kritis terkait alasan mereka meminta penghapusan berita tersebut.

“Kami mempertanyakan asal-usul dan tugas mereka di lokasi tersebut, dan mengapa mereka begitu marah terkait pemberitaan ini. Jika memang mereka bertugas memantau satwa liar, kenapa kunjungan mereka berlangsung di area perusahaan?” ungkap Ketua Tim Investigasi Lapangan Buser Presisi.

Ketua Tim Investigasi Buser Presisi juga menegaskan agar pihak-pihak terkait, termasuk Menteri Kehutanan dan Kepala Dinas Kehutanan, segera menindaklanjuti laporan ini. Mereka meminta agar oknum-oknum tersebut dipanggil dan diperiksa atas kehadiran mereka di lokasi PT Sanur Hasta Mitra Bersama, demi menjawab kejanggalan yang dirasakan oleh pihak Buser Presisi dan publik.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Dinas Kehutanan, Agustan, belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini yang sempat viral di berbagai media online.

Leave a Reply

Discover more from DPD JOMAN Kalteng

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading