JO-MAN sebagai organisasi memiliki pokok-pokok perjuangan yang mengacu pada konsep Trisakti yang pernah diutarakan oleh Bung Karno dalam pidatonya tahun 1963. Konsep Trisakti tersebut terdiri dari tiga pilar utama, yaitu “Indonesia yang berdaulat secara politik”, “Indonesia yang mandiri secara ekonomi”, dan “Indonesia yang berkepribadian secara sosial budaya”. Berikut adalah penjabaran dari pokok-pokok perjuangan JO-MAN:

1. Indonesia yang Berdaulat secara Politik
JO-MAN berjuang untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik. Ini mencakup upaya untuk memperkuat kedaulatan rakyat dan mengedepankan sistem politik yang berlandaskan pada prinsip demokrasi. Organisasi ini mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan politik, serta memperjuangkan keadilan politik, transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan hak asasi manusia.

2. Indonesia yang Mandiri secara Ekonomi
JO-MAN bertujuan untuk mencapai kemandirian ekonomi bagi Indonesia. Organisasi ini mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan mempromosikan kewirausahaan, pembangunan ekonomi lokal, dan pengembangan sektor-sektor ekonomi yang berkelanjutan. JO-MAN juga berkomitmen untuk mengatasi ketimpangan ekonomi dan memperjuangkan keadilan sosial dalam distribusi sumber daya ekonomi.

3. Indonesia yang Berkepribadian secara Sosial Budaya
JO-MAN memperjuangkan Indonesia yang memiliki kepribadian yang kuat dalam aspek sosial budaya. Organisasi ini mendorong pemeliharaan dan pelestarian nilai-nilai budaya, adat istiadat, tradisi, dan kearifan lokal Indonesia. JO-MAN juga mempromosikan kerukunan antaragama, keragaman budaya, serta menghargai perbedaan sebagai kekayaan bangsa.

Melalui perjuangan untuk mewujudkan konsep Trisakti tersebut, JO-MAN berkomitmen untuk memajukan bangsa Indonesia secara holistik. Organisasi ini memandang pentingnya mengembangkan kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan keberagaman sosial budaya sebagai fondasi yang kokoh dalam membangun Indonesia yang adil, makmur, dan berkeadilan.