Skip to content

Presiden Prabowo: Kita jasa Persatuan, Kerja Efisiensi, dan Pembangunan Ekonomi

Jakarta, 23 Oktober 2024. Pada sidang kabinet Merah Putih pertama di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, penekanan kuat diberikan pada pentingnya persatuan dan kerjasama di antara para elit bangsa untuk mencapai kemajuan nasional. Presiden Prabowo menyoroti bahwa sejarah membuktikan, kesuksesan suatu bangsa dibangun atas kemampuan elitnya untuk bekerja sama, memilah mana kepentingan kelompok dan mana kepentingan inti serta vital bagi negara.

Prabowo menegaskan bahwa kepentingan vital bagi Indonesia terletak pada mempertahankan kemerdekaan dan menjaga keutuhan persatuan bangsa. Menurutnya, tugas utama pemerintah adalah melindungi dan menjaga tanah air sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945.

Pembentukan Tim di Kabinet

Dalam pertemuan ini, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya pembentukan tim yang solid di setiap kabinet. Dia mengajak para menteri untuk berkumpul di Magelang, tempat yang memiliki sejarah penting dalam perebutan kemerdekaan fisik Indonesia. Sidang kabinet Merah Putih ini terdiri dari 48 menteri, sesuai dengan besarnya tanggung jawab yang diemban Indonesia sebagai negara besar dengan populasi ke-4 terbesar di dunia dan luas wilayah yang setara dengan benua Eropa. Jika Eropa terdiri dari 27 negara, Indonesia adalah satu negara yang mengelola wilayah sebesar itu.

Prabowo menegaskan, meski Indonesia merupakan bangsa besar setara dengan Eropa, yang terpenting adalah bekerja secara efisien dan tidak bekerja seenaknya. Dalam hal ini, Prabowo mengajak semua menteri untuk melakukan telaah ulang terhadap pengeluaran APBN agar terfokus pada pembangunan ekonomi dalam negeri, bukan pada hal-hal seremonial seperti konferensi pers, perjalanan dinas ke luar negeri, atau studi banding yang dianggap kurang berdampak langsung.

Penguatan Badan Kepresidenan dan Pembentukan Badan Baru

Presiden Prabowo juga menginformasikan akan memperkuat Kepala Staf Kepresidenan dengan membentuk Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus yang akan bertugas untuk memantau semua pembangunan di tanah air. Selain itu, dia juga menyatakan pembentukan badan baru yang bernama Badan Pengentasan Kemiskinan, yang akan bertugas memantau penyaluran bantuan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Mengakui bahwa birokrasi di Indonesia masih sering dianggap lambat dan ribet, Prabowo mengajak para menteri untuk bekerja lebih giat dalam melayani rakyat. Jika ada pejabat yang lamban atau tidak menunjukkan kinerja yang baik, Prabowo meminta agar segera dilaporkan untuk diganti. “Banyak yang mau mengabdi,” tegasnya.

Prioritas pada Pangan dan Hilirisasi Komoditas

Di sisi lain, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya swasembada pangan bagi Indonesia. Menyadari situasi dunia yang tidak stabil dan kemungkinan terjadinya perang, Prabowo menekankan bahwa Indonesia harus mampu memberi makan rakyatnya sendiri. Dia meminta Menteri Bappenas, Menteri ESDM, dan Menteri Ekonomi untuk segera menginventarisir 26 komoditas yang akan diprioritaskan untuk program hilirisasi agar segera dieksekusi.

Presiden Prabowo juga menugaskan Kepala Badan Gizi Nasional untuk segera melaksanakan program makanan bergizi yang tepat sasaran dan terukur. Hal ini, menurutnya, merupakan bagian dari rencana strategis nasional, di mana ibu hamil dan anak-anak harus dipastikan mendapatkan makanan bergizi yang cukup.

Pendidikan dan Kesehatan sebagai Pilar Demokrasi

Pada akhirnya, Prabowo menegaskan bahwa sebuah negara demokrasi yang sejati adalah negara yang mampu memberikan pendidikan terbaik dan kesehatan yang memadai kepada rakyatnya. Ini menjadi bagian penting dari visi besar Presiden Prabowo untuk menjadikan Indonesia negara yang kuat, mandiri, dan berdaulat di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Sidang kabinet pertama ini menunjukkan bagaimana Presiden Prabowo mengarahkan jajarannya untuk fokus pada efisiensi, persatuan, dan upaya-upaya strategis dalam menghadapi tantangan besar di masa depan.

Leave a Reply

Discover more from DPD JOMAN Kalteng

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading